Cerita di Balik Kekalahan Hatta Rajasa di Kongres PAN
jpnn.com - DENPASAR - Zulkifli Hasan sukses mengagalkan ambisi Hatta Rajasa untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020. Ketua MPR RI itu menang dengan selisih enam suara saja, yakni 292 berbanding 286.
Yang menarik, ada kabar yang menyebut bahwa salah satu faktor yang ikut membuat Hatta kalah karena suara dari PAN Sultra tidak solid ke mantan Menko Perekonomian tersebut. Padahal, sejak awal, PAN Sultra diklaim hanya mendukung Hatta.
Kabar soal tidak solidnya suara dari PAN Sultra itu diakui Ketua PAN Buton, Umar Samiun. Usai melakukan kewajibannya memilih, Bupati Buton itu mengakui bahwa ada kader yang membelot ke kubu lain, selain di Hatta Rajasa.
“Setahu saya ada dua orang, siapa mereka, tidak usah saya sebut,” katanya sambil berlalu dari arena pemilihan seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Selasa (3/3).
Penjelasan lebih gamblang disampaikan Pls Ketua PAN Buton Tengah, Suwandi Andi. Ia mengatakan memang ada dinamikan di internal PAN Sultra di arena kongres, setelah masing-masing mendengar visi calon dan rencana jangka panjang soal partai.
Bagi Suwandi Andi, hal tersebut (perbedaan pilihan) biasa saja, dan ia yakin kekalahan Hatta Rajasa tidak akan berbias buruk terhadap PAN Sultra dimasa depan, di tangan Zulkifli Hasan sebagai Ketua DPP PAN.
Ia memastikan, sebelum keberangkatan ke Bali, Ketua PAN Sultra, Nur Alam sudah menggariskan bahwa Hatta Rajasa harus jadi pilihan. Bukan hanya di Sultra, Nur Alam bahkan mengimbau beberapa daerah di Indonesia Timur untuk memilih Hatta. Hanya saja, perkembangan di arena kongres memang dinamis dan bila ada kader Sultra yang memilih Zulkifli, tidak ada masalah.
“Saya kira kita semua dengar, Zulkifli akan merangkul semua di PAN. Jadi tidak ada lagi perbedaan. Ini sudah selesai,” tandasnya.
DENPASAR - Zulkifli Hasan sukses mengagalkan ambisi Hatta Rajasa untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020. Ketua MPR RI itu menang
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya