Cerita di Balik Meriahnya Muktamar NU, Hotel Penuh, Rumah Warga pun Jadi Penginapan

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Hotel dan beberapa tempat penginapan di Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendadak penuh.
Daerah yang dijuluki Kota Santri ini ramai dikunjungi karena menjadi tuan rumah Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33. Para tamu berdatangan dari seluruh pelosok Nusantara.
Akibatannya, banyak pengunjung yang terpaksa menyewa rumah penduduk untuk dijadikan penginapan. Seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie beserta orang rombongan yang menghadiri pembukaan Muktamar juga tidak kebagian hotel.
Dengan menangandalkan jejaring sesama wartawan Grace mendapatkan tempat untuk beristirahat.
"Seorang kawan wartawan sebuah televisi swasta tempat dulu saya bekerja menawarkan bantuan mencari rumah penduduk yang disewakan. Alhamdulillah, saya bisa menginap di Jombang kemarin malam," kata Grace, Minggu (2/8).
Perhelatan Muktamar di Jombang selain merupakan forum konsolidasi bagi NU juga bermanfaat secara ekonomi bagi penduduk lokal. Termasuk "jasa" sewa "hotel dadakan" ini.
"Kami menginap di rumah seorang penduduk di Jalan Mangkubumi Jombang. Harganya per malam relatif murah, Rp 1,2 juta. Rumahnya sederhana tapi bersih. Ada tiga kamar dengan hanya satu kamar mandi. Yang penting bisa instirahat dengan nyenyak," katanya.
"Hotel" di jalan Mangkubumi ini punya kelebihan sendiri. Tuan rumah memiliki salon kecantikan di sebelah ruang tamu rumahnya.
JPNN.com JAKARTA - Hotel dan beberapa tempat penginapan di Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendadak penuh. Daerah yang dijuluki Kota Santri
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol