Cerita di Balik Nama Kampung Vietnam di Kota Jayapura

Cerita di Balik Nama Kampung Vietnam di Kota Jayapura
Anak-anak Argapura Laut atau lebih dikenal dengan Kampung Vietnam sedang bermain Jengkal Jari, Sabtu (27/8). Foto: Elfira/Cendrawasih Pos

“Seuasai pertemuan, hari itu juga Danres Dimara mengatakan kampung ini (Argapura Laut, red) saya beri nama Kampung Vietnam karena masyarakatnya berlatar belakang hidupnya dengan bom,” ujarnya.

Setelah nama itu muncul, stigma negative melekat pada Kampung Vietnam. Di mana orang-orang beranggapan masyarakat Kampung Vietnam jaha-jahat. Padahal anggapan itu tidak benar.

"Nama menjadikan orang yang datang ke sini segan, beranggapan jika ke sini akan diapa-apakan. Padahal itu tidak benar sama sekali,” terangnya.

Terkait dengan bom ikan, mulai jarang dilakukan nelayan Argapura Laut ini. Bahkan setahun terakhir ini tidak ada.

Alasan warganya menangkap ikan dengan cara Dopis dikarenakan tempat mereka untuk melaut dikuasai orang lain. Sedang mereka sendiri juga butuh hidup dan punya keluarga, sehingga jalan pintas yang diambil menangkap ikan dengan menggunakan Dopis.

Untuk menghilangkan citra buruk tentang Argapura Laut, beberapa waktu lalu BNN Papua dan Polres Jayapura Selatan serta TNI membentuk Satgas Anti Narkoba di lokasi tersebut, dengan tujuan agar peredaran Narkoba terutama jenis ganja tidak ada.

“Adanya Satgas Anti Narkoba membuat masyarakat menjadi tenang, di mana orang-orang yang berada di dalamnya adalah pemuda sendiri,” tuturnya.

Menurutnya, bila pemerintah benar-benar ingin memajukan Argapura Laut dan mengubah citra buruk tentang lokasi tersebut, maka seharusnya di lokasi tersebut dibuatkan wisata nelayan. Atau tempat pemancingan yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Kampung Vietnam, sebuah nama kawasan pemukiman yang sudah familiar bagi masyarakat Kota Jayapura, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News