Cerita di Balik Pemugaran Sekolah Kolese Kanisius
jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Kolese Kanisius mengalami pemugaran karena termasuk salah satu bangunan tua tinggalan Cagar Budaya ataupun Objek Diduga Cagar Budaya.
Proses di balik pemugaran tersebut ternyata mempunyai cerita yang menarik.
Yayasan Kanisus yang terletak di Menteng kawasan elite Jakarta didirikan oleh Fransiskus Van Lith, SJ pada (1918).
Pada masa itu, Yayasan Kanisius masih menjadi milik Vikariat Apostolik Batavia.
Selanjutnya pada 2022, yayasan tersebut mendirikan gedung Auditorium Tengah, melalui Arch. Dipl. Ing. Cosmas Damianus Gozali selaku arsitek terkenal Indonesia lulusan Austria.
Dia menggandeng kontraktor ternama yang juga ditunjuk untuk proses pemugaran Sekolah Kanisius.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan pihaknya senantiasa mendorong kesadaran pemilik bangunan untuk tetap mengedepankan kaidah pelestarian dalam melakukan rencana pembangunan.
"Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Sekolah Kanisius untuk tetap mengedepankan prinsip pelestarian dalam rencana pembangunannya," kata Iwan Henry Wardhana dalam keterangan, Selasa (28/2).
Sekolah Kolese Kanisius mengalami pemugaran karena termasuk salah satu bangunan tua tinggalan Cagar Budaya ataupun Objek Diduga Cagar Budaya.
- Canisius College Parent's Day 2023 Jadi Ajang Unjuk Gigi Para Siswa
- Nano Star Kenalkan Teknologi Canggih Titanium, Ini Fungsinya
- Pecahkan Rekor Area, Nano Star Waterproofing Sampai ke Kota Kupang
- FEX Sukses Digelar, Nano Star Pamer Teknologi Ini
- Keluarga Besar Kolese Kanisius Menggelar Vaksinasi Covid-19 Gratis Buat Lansia