Cerita di Balik Penayangan Video Presiden Jokowi Marah

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyadari ada jeda sepuluh hari pihaknya mengunggah video Presiden Jokowi dalam rapat yang berlangsung 18 Juni.
Dalam video itu tampak Jokowi marah-marah.
Menurut Heru, langkah itu merupakan inisiatif dari pihaknya untuk memberikan gambaran sikap presiden terkait penanganan Covid-19 di internal pemerintahan kepada masyarakat.
"Karena awalnya Sidang Kabinet Paripurna tersebut bersifat intern, tetapi setelah kami pelajari pernyataan presiden, banyak hal yang baik, dan bagus untuk diketahui publik sehingga kami meminta izin kepada Bapak Presiden untuk mempublikasikannya," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (29/6).
Heru sendiri mengaku ada keterlambatan pihaknya mempublikasi video tersebut.
Menurut Heru, hal itu disebabkan proses yang cukup panjang.
"Kami pelajarinya agak lama juga, pelajari berulang-ulang," kata Heru.
Seperti diketahui, video yang berisi kemarahan Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, 18 Juni 2020, direspons beragam pihak.
Pihak Istana menjelaskan alasan video Presiden Jokowi marah itu sempat telat tayang.
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik