Cerita di Balik Penunjukan Badrodin Jadi Calon Kapolri saat Bersama KSAD
jpnn.com - JAKARTA -- Komjen Badrodin Haiti diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang batal dilantik. Badrodin mengaku tidak pernah diberitahu sebelumnya oleh Presiden jika akan dicalonkan sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Saat Presiden mengumumkan namanya, Rabu (18/2), Badrodin mengaku tengah dalam perjalanan bersama Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Gatot Nurmantyo.
Gatot merupakan rekan seangkatan Badrodin di Akademi Militer 1982. Mereka berdua bertemu untuk bersantap siang bersama.
Sekitar pukul 13.00, Badrodin mengaku ditelepon Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Namun, Pratikno saat itu tidak menyebut Badrodin akan dijadikan calon Kapolri.
Melainkan, hanya diminta untuk mengkondusifkan internal sehubungan Presiden akan menggelar jumpa pers terkait Kapolri dan KPK.
Badrodin pun mengaku tahu dari televisi yang ditontonnya di ruangan KSAD saat Presiden Jokowi mengumumkan dua hal penting tersebut.
Mendengar namanya dicalonkan, Badrodin mengaku sangat bersyukur. "Mendengar itu saya sangat bersyukur. Namanya hidup harus bersyukur dan sabar. Itu kuncinnya," kata Badrodin di kediaman dinasnya di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/2).
"Bila ada cobaan bersabar, bila mendapat rezeki bersyukur. Kalau hidup seperti itu, maka akan tenang," tambah mantan Kapolda Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah, itu.
JAKARTA -- Komjen Badrodin Haiti diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang batal dilantik. Badrodin
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi