Cerita di Balik Rumah Makan Gratis di Gunung Putri
Jumat, 21 Desember 2018 – 08:06 WIB
“Dari situ tergugah untuk bisa bermanfaat untuk banyak orang. Makanya saya bikin RMG ini,” ungkap Adit.
Mulanya, ia hanya sanggup memberikan 50 porsi makanan gratis. Namun lambat laun, dia pun bisa meningkatkan usahanya hingga sehari bisa melayani ratusan porsi makanan secara cuma-cuma.
Untuk modalnya sendiri, Adit mengaku kalau disamping usaha RMG, dirinya juga punya usaha lain dengan berjualan sabun. Selain itu ia juga membantu adiknya yang berjualan pakaian.
Sebelum menjalankan rumah makan gratis, Adit mengaku pendapatannya sangat sedikit. "Alhamdulillah setelah membangun RMG, pendapatan saya bisa mencukupi untuk terus menjalankan usaha,” tuturnya. (ogi/c/feb/run)
Berdirinya Rumah Makan Gratis tak lepas dari pertemuan si pemilik dengan seorang nenek berusia 92 tahun yang berjalan pincang.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal