Cerita “Dinosaurus” Asli Indonesia Bikin Fam Tripers Thailand Kagum
Untuk sampa di Loh Buaya atau Teluk Buaya yang menjadi pintu masuk Pulau Rinca, dengan kapal motor rombongan hanya membutuhkan waktu 45 menit perjalanan dari Labuan Bajo.
Sekitar pukul 09.00 WITA, ketika turun ke dermaga, rombongan langsung disambut dua patung Komodo setinggi kurang lebih 3 meter. Itu sebagai tanda telah masuk kawasan Pulau Rinca yang menjadi habitat asli Komodo.
Beberapa puluh meter setelah melewati pintu gerbang, rombonga seperti sedang berada di gurun savama. Kesannya memang tandus dan gersang, tapi sangat indah sekali. Karena Pulau Rinca memiliki hamparan alam yang sangat menakjubkan.
Setelah berjalan kurang lebih 500 meter dari pintu gerbang, rombongan langsung disambut satu Komodo kecil yang ada di pinggir jalan belakang rumah petugas penjaga Pulau Rinca.
Kurang lebih 20 langkah kaki kemudian, rombongan juga disambut enam Komodo besar. "Wow luar biasa...itu komodo banyak dan besar sekali,"ungkap salah seorang Diving Fam Trip dari Thailand.
Petugas yang mendamping yang biasa disebut Ranger langsung memperingatkan supaya berhati-hati dan waspada. Sebab, Komodo bisa saja langsung menyerang. Apalagi kalau sedang lapar.
Namun demikian, dengan didampingi 4 orang Ranger, rombongan bisa melihat dan memotret Komodo sepuasnya. Tidak puas sampai di situ, rombongan pun melanjutkan trekking.
Dalam perjalanan Ranger sempat menunjukkan sarang Komodo, yang digunakan untuk kawin dan bertelur. Disitu terlihat Komodo ternyata membuat goa kecil kalau mengerami telurnya.
LABUAN BAJO – Peserta program Diving Fam Trip-Thailand Operators And Media 2016 di Labuan Bajo, Nusa Tenggaran Timur (NTT) mulai 4 -10 September
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya