Cerita Dubes RI Untuk Lebanon Tentang Cara Allah Melindungi WNI saat Ledakan

Saat terjadi ledakan, kapal perang Bangladesh sedang bersandar. Kapal itu mengalami kerusakan berat, dua personelnya tewas dan tujuh orang dalam keadaan kritis di rumah sakit.
Di tengah bencana yang menimpa Beirut, orang-orang Indonesia yang ada di negara itu diberi perlindungan yang luar biasa.
Hajrianto juga mengisahkan, ada kapal pesiar, Orient Queen, yang terbalik. Pada saat kejadian, kapal itu sedang bersandar karena memang sedang diliburkan terkait Covid-19. Beberapa krunya ada orang Indonesia.
Namun, pada sore itu, kru yang dari Indonesia tidak berada di sana.
Kapal Orient Queen mengalami kerusakan. Salah satu awak kapal Orient Queen tewas dalam ledakan itu dan satu lagi dilaporkan hilang.
Sementara beberapa anggota awak lainnya berada di rumah sakit di seluruh kota.
Operator kapal Abou Merhi Cruises, yang masih shock dengan peristiwa ledakan itu menyebutnya sebagai tragedi mengerikan.
“Banyak peristiwa yang saya lihat menandakan Allah sayang dan melindungi orang-orang Indonesia di Beirut,” ujar Hajriyanto yang juga ikut berbelasungkawa atas peristiwa ledakan itu. (rmol)
Sehari sebelum ledakan Lebanon, ada perubahan jadwal penugasan KRI Sultan Hasanuddin.
Redaktur & Reporter : Adek
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Pendukung Hizbullah Berulah, Komandan Pasukan PBB Terluka
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras