Cerita Dubes Tantowi tentang Kenikmatan Jalani Ramadan di Negeri Kiwi
Pada kegiatan keagamaan itu pula para WNI berkumpul. KBRI Wellington pun menjadi lokasi pertama untuk menyelenggarakan buka puasa bersama dan Tarawih bagi WNI, Minggu (12/5).
“Kegiatan ini di samping untuk meresapi suasana Ramadan juga demi meningkatkan keakraban antar-warga muslimin dan muslimat Indonesia yang ada di Wellington dan sekitarnya,” kata Tantowi.
Ada 200 WNI yang hadir pada kesempatan itu. Mereka tak hanya berbaur, tetapi juga bisa menyantap berbagai hidangan khas Nusantara.
Sebagai makanan pembuka adalah klepon, tahu isi dan kurma. “Menu utamanya soto ayam,” kata Tantowi.
Baca juga: Berbagi Keceriaan Lewat Syukuran Pemilu 2019 bagi WNI di Selandia Baru
Selanjutnya kegiatan iftar itu disambung Salat Isya dan Tarawih. “Penceramah dan imamnya Dr. H. Farid Saenong, ustaz asal Indonesia yang mengajar di Victoria University,” kata Tantowi.
Yang juga istimewa, kata Tantowi, kegiatan itu juga dihadiri WNI non-muslim. “Inilah salah satu keindahan Ramadan,” ucapnya.(ara/jpnn)
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengungkapkan, saat ini umat Islam di negeri tempatnya bertugas menjalani puasa lebih singkat ketimbang Muslim di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Selandia Baru Bantu Indonesia Mempercepat Peningkatan Kapasitas Panas Bumi
- Kecelakaan di Lombok Tengah, Turis Asal Selandia Baru Tewas
- Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
- Selandia Baru Sukses Mempercepat Penurunan Prevalensi Merokok, Negara Lain Bisa Menirunya