Cerita Duka Atlet Wushu Jatim Sebelum Berangkat Menuju PON Papua
Nathalie menyebut sempat mendapat isyarat sehari sebelum kepergian ayahnya. Dia pun langsung meminta izin kepada pelatihnya, Sherly Hudiono untuk pulang sejenak.
"Saat itu, saya juga yang mengantarkan papa hingga ke ruang ICU untuk perawatan," terang Nathalie.
Sebelum meninggal karena Covid-19, ayah Nathalie sempat menyaksikan anaknya berjuang di Pra-Pon yang berlangsung di Bangka Belitung pada 2019.
Nathalie juga menyempatkan datang ke makam ayahnya sebelum berlaga di PON XX Papua. Hal itu yang membuatnya bersemangat hingga berhasil membawa satu medali emas.
"Biar bangkit dan semangat, sebelum berangkat ke PON Papua saya sempatkan mampir ke makam papa. Terus minta restu ke papa," tukasnya.(KONI/mcr15/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Atlet wushu Jawa Timur Nathalie Chriselda Tanasa menyimpan sebuah cerita pilu sebelum keberangkatannya menuju PON XX/2021 Papua.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kejati Papua Sita Rp 10 M Terkait Dugaan Korupsi Dana PON XX
- Ashanty Dukung Arsy Hermansyah Belajar Wushu
- Klasemen Medali Asian Games 2022: China Tancap Gas, Indonesia Peringkat ke-8
- Kontingen Indonesia Bawa Pulang 6 Emas dari Kejuaraan Wushu Junior Asia
- 24 Atlet Dipanggil untuk Ikuti TC Menjelang Kejuaraan Asia Wushu Junior 2023 Macao