Cerita Eka dan Dimas, Dua Pria yang Kehilangan Ayah Karena Covid-19

Eka menceritakan, semasa hidupnya ayahnya adalah orang yang sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya pada dirinya, tetapi juga rekan kerja di kantor.
Ayahnya sering mengingatkan yang lain agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan tidak boleh berkumpul.
Eka mengatakan, pada suatu saat, untuk sebuah keperluan, ayahnya pulang ke kampung.
Di sana ayahnya menyaksikan banyak orang yang tidak menjalankan protokol kesehatan, tidak memakai masker, tidak menjaga jarak tetapi tidak banyak yang tertulari COVID-19.
Nah pengalaman itulah yang membuat ayahnya kemudian mulai menganggap COVID-19 tidak terlalu berbahaya seperti yang selama ini disampaikan.
"Apalagi ayah saya merasa sehat dan masih bisa beraktivitas seperti biasa di usia yang sudah 85 tahun," ujarnya.
Eka pun berpesan kepada siapa pun untuk tidak menganggap remeh COVID-19 meski merasa sehat.
Angka kematian pada lansia usia 60 tahun ke atas akibat COVID-19 telah mencapai 49,4 persen, tertinggi di antara kelompok usia lainnya.
- Lalamove & Mitra Driver Tebar Bantuan untuk Lansia lewat ‘ElderCare on the MOVE’
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Tebar Kebaikan di Ramadan, Bank Mandiri Santuni Anak Yatim dan 668 Yayasan
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Santuni 57.600 Santunan Anak Yatim dan Lansia
- Bank Mandiri Group Santuni 3.050 Penerima dan 45 Yayasan di Sumatera Bagian Selatan