Cerita Eka dan Dimas, Dua Pria yang Kehilangan Ayah Karena Covid-19

Cerita Eka dan Dimas, Dua Pria yang Kehilangan Ayah Karena Covid-19
Vaksinasi COVID-19 untuk lansia. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Hingga Jumat 28 Mei 2021 angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 193 orang sehingga total mencapai 50.100 orang," ujar Prof. Wiku.

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menjelaskan, lansia merupakan kelompok rentan (vulnerable), sama seperti bayi dan anak-anak.

Daya tahan tubuh mereka lebih rendah dibandingkan dewasa muda, maka wajar saja jika terinfeksi, mereka lebih berat menghadapinya.

Kemudian, lanjutnya, lansia sebagian besar memiliki komorbid, penyakit degeneratif yang diderita lansia karena penuaan.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap kematian lansia karena COVID-19. "Apalagi jika komorbidnya tidak terkontrol," ujarnya.

Masdalina menambahkan, karena mekanisme pertahanan diri pada lansia turun sangat jauh dibandingkan kelompok usia muda, jadi lebih banyak harus diberi dukungan dari luar untuk bertahan. Misalnya obat dan suplemen.

"Tentu saja vaksinasi dan protokol kesehatan juga harus jalan," kata Masdalina. (kpcpen/rdks/vjy)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Angka kematian pada lansia usia 60 tahun ke atas akibat COVID-19 telah mencapai 49,4 persen, tertinggi di antara kelompok usia lainnya.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News