Cerita Erwin Jadi Bandit Pecah Kaca Lintas Negara, Paling Besar Dapat Sebegini
jpnn.com, PALEMBANG - Erwin warga Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumsel, bandit pecah kaca yang diringkus Jatanras Polda Sumsel, Selasa (02/11), ternyata bukan sembarangan.
Dia ternyata pernah melakukan aksinya di sejumlah negara sebelum tertangkap dalam aksi terakhirnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Dia mengatakan bahwa dia sudah sejak tahun 1996 berkeliling melakukan aksinya ke sejumlah negara ASEAN, Asia Timur hingga Asia Barat Daya tepatnya di Oman.
“Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunai Darussalam, Timor Leste, Hong Kong dan Oman,” ujarnya, Selasa (02/11).
Erwin pun menuturkan kisahnya sebelum terjun ke dunia hitam tersebut. Awalnya, Erwin sempat bekerja di perusahaan elektronik di Johor, Malaysia selama setahun. Pertama bekerja di PT Panasonic bersama beberapa temannya.
“Di sana saya bertemu dengan beberapa warga Kayuagung yang menetap di sana. Dari mereka saya belajar cara memecahkan kaca mobil, karena di sana memang sudah ada kelompok-kelompoknya. Paling besar pernah dapat Rp100 juta,” katanya.
Erwin mengungkapkan bahwa ia pandai dalam beberapa bahasa di antaranya bahasa Thailand, Tagalog, Tiongkok dan Inggris.
“Kami berangkat ke luar negeri juga secara resmi menggunakan paspor kerja, berangkat melalui Batam dan langsung menyeberang ke Singapura,” jelasnya.
Erwin warga Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumsel, bandit pecah kaca yang diringkus Jatanras Polda Sumsel, Selasa (02/11), ternyata bukan sembarangan.
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Jembatan Gantung di Lubuklinggau Putus, 8 Orang Terluka, Begini Kondisinya
- Pria di Ogan Ilir Tewas Tergantung di Depan Rumah
- Penabrak 1 Keluarga di Pekanbaru Sempat Konsumsi Sabu-Sabu
- PLN UIP3B Sumatra UPT Palembang Dorong Pemberdayaan Perajin Kain Songket