Cerita Haru Aktivis Kemanusiaan Dibonceng Driver Ojol Penyandang Disabilitas

Maka, Hening meminta semua pihak untuk saling berempati. Dalam konteks konsumen dengan mitra Gojek, menurutnya, hal tersebut bisa direalisasikan dengan saling pengertian. ”Jangan membatalkan sepihak, marah-marah karena telat, pesanan makanan dibatalkan tanpa sebab, dan sebagainya. Karena kita tidak tahu kondisi mereka bagaimana,” sarannya.
Kepada mitra Gojek penyandang disabilitas seperti Azis, Hening juga berpesan supaya tidak patah semangat. Teknologi membantu memudahkan pekerjaan di tengah keterbatasan atau kendala yang harus dihadapi.
”Kita semua manusia punya takdir yang tidak sama. Harus melihat ke depan dengan positif. Apalagi yang beruntung diberikan kesehatan dan kelebihan lainnya ya. Harus lebih bersyukur,” ungkapnya.
Di akhir perjalanan, setibanya di tujuan, Hening memberikan apresiasi tinggi kepada Azis. Salah satunya terwujudkan dengan foto (selfi) bersama.(mg7/jpnn)
Aktivis kemanusiaan, Hening Parlan hanya bisa mewek mengetahui perjuangan penyandang disabilitas yang mencari nafkah sebagai driver ojol.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Sopir Ojol Diperiksa Bareskrim dalam Kasus Teror di Tempo, Begini Pengakuannya
- SGM Eksplor & Alfamart Hadirkan Hadiah Lebaran, Sasarannya Anak Driver Ojol
- Detik-detik Pencuri Bawa Kabur Motor Ojol di Depan Polisi
- Motor Driver Ojol Dicuri di Kawasan Asrama Polri di Bandung