Cerita Hasto soal Reaksi Megawati Sikapi Celaan Yahya Waloni

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah berlatar belakang mualaf Ustaz Yahya Waloni membuat heboh karena mencaci sejumlah ulama di pihak pendukung Joko Widodo seperti KH Ma’ruf Amin dan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi. Selain itu, Yahya juga mencela Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopurti.
Lantas, bagaimana reaksi Megawati ketika tahu soal celaan yang dilontarkan Yahya Waloni? Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Keenam RI itu tak tersinggung oleh caci maki.
"Bu Mega sudah kenyang cacian seperti itu," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9). Baca juga: Ya Ampun, Yahya Waloni Ini Ustaz atau Preman?
Hanya saja, kata Hasto, pihak yang tak bisa menerima cacian Yahya Waloni adalah massa akar rumput PDIP. Selain itu, massa Nahdatul Ulama (NU) juga geram dengan Yahya Waloni yang mencela Kiai Ma’ruf maupun TGB.
Menurut Hasto, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah berupaya menenangkan masyarakat yang marah dengan pernyataan Yahya Waloni.
“Arena masuk delik hukum, mereka adukan saja lewat jalur hukum. Itu sikap positif yang ditunjukan sekjen PKB dan PPP. Mereka berusaha meredam apa pun persoalannya di negara hukum," kata Hasto yang juga sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) itu.
Politikus asal Yogyakarta itu sudah bertanya kepada Megawati mengenai langkah PKB dan PPP. Hasto menuturkan, Megawati mengapresiasi langkah-langkah PPP meredam massa di bawah yang marah lantaran Kiai Ma’ruf dicela.(tan/jpnn)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati sudah tahu soal celaan yang dilontarkan Ustaz Yahya Waloni terhadap dirinya, KH Ma'ruf Amin dan Tuan Guru Bajang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- Bikin Surat Lagi, Hasto Kian Yakin Perkara yang Menjeratnya sebagai Pengadilan Politik