Cerita I Made Kembang, Pernah Dituduh Produk Politik Dinasti
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Made Kembang Hartawan menceritakan masa lalunya yang telah diberikan ruang seluas-luasnya oleh PDI Perjuangan sejak muda.
Kembang yang saat ini berusia 46 tahun, sudah berproses dalam dunia politik melalui PDIP dengan jabatan resmi sebagai anggota DPRD Jembrana.
Kini, Kembang akan maju sebagai kandidat kepala daerah di Pemilihan Bupati Jembrana 2020.
"Saya tidak bicara tentang program, saya berbicara tentang bagaimana PDIP memberikan kesempatan yang besar kepada kita. Saya tidak muda lagi, umur sudah 46 tahun, tetapi ketika umur saya 28 tahun, saya diberikan kepercayaan kepada partai untuk menjadi DPRD. Lalu, jadi ketua DPRD," kata dia dalam diskusi virtual bertema Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, Hingga Respons Politik Dinasti yang digelar DPP PDIP, Jumat (24/7).
Kembang setelah itu juga diberikan kepercayaan menjabat sebagai wakil bupati Jembrana selama dua periode.
Kepercayaan itu, kata Kembang, merupakan apresiasi yang sangat tinggi terhadap dirinya sebagai anak muda.
"Ini menunjukan bahwa PDIP, partai yang betul-betul melalui proses kaderisasi kepemimpinan yang sampai hari ini terus menjadi tradisi di PDIP. Maka saya tidak heran ketika Mas Gibran Rakabuming Raka diberikan kepecayaan menjadi calon wali kota di Solo. Karena ini pernah saya alami di 2004 dulu saya diberikan kepercayaan itu," jelas Kembang.
"Padahal waktu itu saya masih muda sekali, belum punya istri dan masih lajang. Namun saya yakin kepercayaan itu bukan semata-mata karena saya orang tua ketua cabang di era 90-an," tambah dia.
Wakil Bupati Jembrana, Bali, I Made Kembang Hartawan menceritakan masa lalunya yang telah diberikan ruang seluas-luasnya oleh PDI Perjuangan sejak muda.
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- Geruduk KPK, Massa Minta Dinasti Ini Diproses Hukum
- Eks Anggota Tim Mawar Menilai Pilkada Bisa Ciptakan Politik Dinasti
- Analisis soal Duet Anies - Ahok atau dengan Kaesang, Ada Kata Dendam
- Mantu Jokowi Bakal Maju Pilbup, Timnas AMIN: Patut Dipertanyakan Motifnya
- Momen Cak Imin Berselawat di Kampanye Akbar, Sindir Politik Dinasti dan Konstitusi Hancur