Cerita Istana Siluman Ular Putih di Balik Jalan Longsor
jpnn.com - GAYO LUES - Di balik longsornya jalan Blangkejeren-Takengon di wilayah Tangsaran Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues ternyata terselip cerita misteri.
Disebut-sebut istana dua siluman yaitu putri Ular putih berkepala manusia dan manusia berkepala kerbau putih terusik oleh pelebaran jalan tersebut.
Proyek pelebaran diduga tidak minta ijin ama sipunya wilayah hingga mereka mengamuk dan mengguncang daerah tersebut hingga terjadilah longsor.
Menurut cerita masyarakat setempat, daerah Tangsaran selama ini terkenal daerah yang memiliki kegaiban. Di satu wilayah jalur Pantan hingga Ise-ise, terdapat satu gunung yang dihuni oleh bermacam binatang. Tetapi uniknya, semua nyaris berwarna putih seperti rusa putih, tupai putih dan sebagainya.
Dahulu, ketika jalan masih ditempuh oleh masyarakat dengan berjalan kaki masih banyak didapat tupai berwarna putih.
Bahkan pada tahun 2007 yang lalu, masyarakat juga pernah menemukan rusa berwarna putih terjerat dalam pikatan dan berhasil dipelihara warga selama 5 tahun lebih. Namun akhirnya mati karena terserang penyakit.
Untuk melihat lebih dalam lagi misteri dibalik longsornya Tangsaran, Rakyat Aceh (Grup JPNN) Selasa (14/10) menyambangi Mbah Renggo juru kunci gunung ini di Blangkejeren. Dari hasil terawangan Renggo menyebutkan, ada dua kerajaan Siluman yang masing masing hidup berdampingan di daerah tersebut.
Yaitu Siluman Putri ular yang memiliki badan ular kepala seorang putri berwarna putih. Dan satu lagi siluman manusia berkepala kerbau.
Tetapi yang paling berkuasa dan lama adalah Siluman Ular berada di jembatan Tangsaran. Yang sebelumnya di lokasi jembatan tersebut ada batang pohon besar, di sanalah sang ular memiliki istana. Sementara siluman kepala kerbau putih sebelumnya tidak tinggal di lokasi itu.
Ceritanya, beribu tahun yang lalu Siluman kerbau melintas lokasi tersebut, tetapi dihadang oleh Siluman ular putih hingga terjadi perkelahian hingga kesaktiannya siluman kerbau putih berupa kalung lonceng berhasil dikuasai oleh sang ular putih.
Hingga sang kerbau harus bertapa jauh untuk memulihkan kesaktiannya agar dapat merampas lonceng miliknya yang sudah disimpan dibawah batu besar dililit oleh sang ratu ular.
Ketika pelebaran jalan terjadi, batu besar tempat Siluman Ular Putih menyimpan lonceng sakti milik Siluman kerbau bergeser. Melihat situasi itu, Siluman Kerbau pun langsung mencuri kembali lonceng saktinya dengan mendorong batu itu hingga terguling ke bawah.
"Karena lonceng sakti Siluman kerbau hilang, Siluman Ular Putih pun mengamuk hingga terjadilah longsor,"ungkap Mbah Renggo.
Hingga kini, kata pria ini, Siluman Ular Putih masih bertahan di pinggiran jembatan kawasan Tangsaran. "Dan saya prediksi diperkirakan bakal terjadi longsor susulan,"paparnya.
Untuk itu, Mbah Renggo menyarankan agar pihak kontraktor melakukan kenduri memohon doa selamat pada yang Allah SWT di lokasi kejadian longsor.
Sementara menanggapi cerita misteri tersebut, Kadis Syariat Islam Gayo Lues Drs Awaluddin, Selasa (14/10), mengatakan, cerita seperti itu merupakan cerita tahyul yang tidak bisa dipercayai.
"Itu murni bencana alam yang disebabkan oleh kondisi alam. Sebagai umat Islam kita tidak boleh mempercayai hal-hal tersebut,"ungkap Awaludin. (bam)
GAYO LUES - Di balik longsornya jalan Blangkejeren-Takengon di wilayah Tangsaran Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues ternyata terselip cerita
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye