Cerita Istri Eri Cahyadi saat Berkunjung ke Kampung Masa Kecil Suaminya
Salah satunya Bu Nyai Orens yang ikut memberikan sambutan. Mereka kompak menyatakan dukungan kepada Eri Cahyadi.
Apalagi, bekas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu adalah arek Kawatan asli.
Desas-desus miring yang menyatakan bahwa Eri bukan warga Kawatan, kompak dibantah warga.
Salah satu perwakilan warga sekaligus tokoh masyarakat Kawatan Afifah Aini menegaskan, Eri memang pernah tinggal di Kawatan.
Segala isu miring tentang Eri adalah upaya menjatuhkannya.
"Isu-isu yang beredar tentang Mas Eri itu salah besar. Beliau asli orang Kawatan, rumah beliau dulu di Kawatan Gg. VIII. Walaupun beliau sudah tidak tinggal di Kawatan, toh beliau tidak pernah lupa sama sama sekali warga Kawatan. Selalu turut hadir ketika Ibu beliau, keluarga beliau, menggelar hajat,” katanya.
“Jadi, warga Kawatan sangat mendukung Mas Eri. Kampung Kawatan merasa sangat senang dan bangga, apalagi ada anak kampungnya yang nantinya jadi wali kota," ujar Afifah.
Senada dengan Afifah, keponakan KH. Fattah Yasin yang merupakan tokoh penghubung ulama di era Bung Karno tahun 1948, Muh. Qoiri menyatakan bahwa Eri Cahyadi adalah satu dari sekian banyak warga Kawatan yang punya kontribusi bagi negeri.
Hingga saat Mas Eri Cahyadi akhirnya mau, saya berucap innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!