Cerita Jusuf Kalla soal Lahan Prabowo yang Diusik Anies, Dibeli 150 Juta Dolar, Tunai
JK memandang, ketimbang dijual kepada warga asing, pabrik tersebut dia sarankan dijual kepada orang Indonesia, dalam hal ini Prabowo.
"Saya bilang (kepada Bob Hasan) jangan jual ke Singapura. Lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing," tutur Jusuf Kalla.
Pihak bank pun menyetujui dengan syarat harus membayar tunai dan tak melalui restrukturisasi.
“Di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh, tetapi cash 150 juta dolar. Mau enggak? (Prabowo jawab) mau,” kata JK.
Beberapa waktu kemudian, Prabowo menemui pihak bank dan membayar dengan nominal tersebut sehingga pabrik menjadi miliknya.
Lantaran pabrik tersebut adalah pabrik kertas, maka mempunyai lahan yang luas untuk menjadi hutan industri sehingga memakai izin Hutan Tanaman Industri (HTI).
“Jadi, haknya hak untuk HTI, hak pengelolaan kira-kira begitu lah. HGU saya tidak tahu, tetapi biasanya pengelolaan. Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca,” ujar JK. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Jusuf Kalla menceritakan, saat baru menjabat sebagai wapres di 2004, Prabowo Subianto mendatangi dirinya.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewas KPK
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Pengukuhan PB PMII Masa Khidmat 2024-2027: Era Baru Menuju Indonesia Maju
- 5 Berita Terpopuler: Instruksi Tegas MenPAN-RB soal PPPK & Honorer, Jangan Sampai Ada PHK Massal
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa