Cerita Kasma Saat Bawang Merah Asal Malaysia Banjiri Pasar Tradisional
jpnn.com, NUNUKAN - Bawang merah asal Malaysia membanjiri Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Bawang merah asal negeri jiran Malaysia ini sudah mulai banyak dijual setelah Iduladha 1442 Hijriah.
Menurut Kasma, seorang pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani, harga bawang ikut mengalami kenaikan dari Rp28.000 per kilogram dan sekarang menjadi Rp30.000 per kilogram.
Masuknya bawang merah di Kabupaten Nunukan ikut berkontribusi atas kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Kasma menyatakan bawang merah asal Malaysia pernah lama tidak ada di pasar-pasar Kabupaten Nunukan.
"Masuk lagi (bawang merah Malaysia) setelah Lebaran (Iduladha)," jelas dia, Senin.
Kasma menuturkan bawang merah asal Malaysia berwarna cokelat tua dan ukurannya lebih besar dari produksi dalam negeri.
Namun, cita rasanya tidak sama dengan bawang merah dalam negeri.
Bawang merah asal Malaysia ukurannya lebih besar dari produksi dalam negeri. Namun, cita rasanya tidak sama dengan bawang merah Indonesia.
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Tom Lembong Diperiksa Kejagung Hari Ini
- 4 Manfaat Bawang Merah Mentah, Bikin Tulang Makin Kuat
- Sritex Cuma Salah Satu Korban Badai Besar di Industri Garmen
- Polres Rokan Hilir Menyita 117 Bal Pakaian Bekas Impor, 3 Tersangka Ditangkap