Cerita Kompol Arsya Atas Kasus Perampokan Toko Emas Cantik yang Menjadi Perhatian Kapolri

Cerita Kompol Arsya Atas Kasus Perampokan Toko Emas Cantik yang Menjadi Perhatian Kapolri
Anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mendapat penghargaan pin emas Kapolri Jendral Polisi Idham Azis atas ungkap kasus perampokan toko emas di Jakarta, Senin (21/12). Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat

“Ini bentuk reward and punishment yang diterapkan pimpinan Polri dari satuan tertinggi. Tentu saja penghargaan ini akan memotivasi anggota untuk berprestasi dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Arsya.

Arsya mengungkapkan penghargaan tersebut tak lepas juga dari program Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru yang meluncurkan CCTV No Blind Spot.

Program tersebut mengajak warga atau pemilik perusahan berpartisipasi mengatur dan mendata kamera pengintai atau CCTV di lingkungannya untuk disambungkan ke pusat komando Polres Metro Jakarta Barat, sebagai bagian dari patroli modern untuk menciptakan keamanan.

“Program tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan Kapolres mulai awal menjabat, karena mungkin butuh waktu untuk mensinergikan program CCTV No Blind Spot,” ungkap Arsya.

Keberhasilan ungkap kasus perampokan toko emas tersebut juga berkat adanya CCTV yang terpasang di lokasi.

Pemilik toko juga bersedia memberikan rekaman offline kejadian perampokan tersebut pada polisi untuk mempercepat proses pengejaran pelaku.

Sehingga diharapkan, program CCTV No Blind Spot yang baru saja diluncurkan dapat mempercepat kinerja Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dalam mengungkap gangguan kamtibmas. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Kapolri Jenderal Idham Aziz memberikan pin emas kepada 41 anggota Polres Jakarta Barat atas prestasi yang sudah dibuat.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News