Cerita Lansia Banyuwangi Dikirimi Makanan Gratis Tiap Hari
“Setiap hari menunya berbeda. Ada lauk, ada sayur, ditambah sesekali ada buah. Kami juga menyesuaikan keinginan penerimanya, misal ada lansia yang tidak suka daging, kami ganti telur," tuturnya.
Fatimah mengaku menu itu sesuai anjuran Dinas Kesehatan. Bahkan, Dinkes melakuan supervisi ke warungnya setiap dua hari sekali untuk memastikan kandungan gizi menu yang akan dikirimkan sekaligus melihat higienitas warung.
"Maklum saja, para lansia ini kan kondisi kesehatannya rentan jadi kami harus hati-hati. Contohnya, dinkes melarang saya menggunakan penyedap masakan, nasi harus model liwet yang lembek. Kalau menu sayur asem, saya dianjurkan pakai tomat untuk rasa asamnya," kata Fatimah.
Dia sangat senang warungnya dilibatkan dalam program ini. "Kadang saya beri lebih buah-buahan atau kue, sekaligus ini amal. Kadang kami mau sedekah ke fakir miskin belum tentu tepat orangnya, tapi kalau program ini kan jelas. Jadi, saya ini bahagia bisa melayani mereka," ujarnya. (adk/jpnn)
Dalam menjalankan program Rantang Kasih, Pemkab Banyuwangi menggandeng warung rakyat yang terdekat dengan rumah warga.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Anti-Mainstream Bureaucracy, Jurus Menteri Anas Mereformasi Birokrasi
- Kemenag Evaluasi Pengelolaan Wakaf, Tertib Administrasi
- MenPAN-RB Ungkap Instruksi Jokowi soal Jadwal ASN Pindah ke IKN, Siap-Siap Saja