Cerita Lengkap Korban Fetish Jarik: Gilang Bungkus Sering Puji Pria Ganteng dan Minta Dipeluk
Untuk membuat MFS yakin, pelaku selalu menekankan pengalamannya menjadi mahasiswa tingkat akhir.
“Saya dihubungi setelah setahun nggak chat. Pada 24 Juli 2020 dia memohon biar dibantu jadi subjek penelitiannya, dia sudah semester sepuluh. Dia juga bilang kalau saya belum merasakan rasanya jadi mahasiswa semester akhir, di situ saya kasihan,” tambah MSF.
Karena iba, MFS kemudian mengikuti instruksi dari pelaku untuk dibungkus dengan kain dan diikat lakban. Untuk menjalankan misinya, MFS dibantu temannya.
Pada menit ke-15 MFS hampir tak sanggup lantaran tidak bisa bernafas. Namun, pelaku tetap berusaha meyakinkannya melalui telepon.
Akhirnya MFS menurutinya. Dia lantas direkam dan difoto oleh temannya. Dokumentasinya langsung dikirim ke pelaku.
“Saya selama 15 menit sudah gak bisa bernafas dan mau berhenti. Tapi dia nelpon teman saya katanya penelitiannya sudah sejauh ini dan saya sudah menyanggupi. Akhirnya saya lanjut dibungkus kain dan diikat lakban selama 3 jam, foto dan video langsung dikirim ke dia,” ceritanya.
Setelah dibungkus selama 3 jam, pelaku meminta MFS untuk membungkus temannya. Temannya sempat diikat lakban mulut dan tangannya, tetapi dia menyerah. Teman MFS tidak bisa menghirup udara bebas.
Gilang Bungkus bahkan mengancam korban fetishnya dengan mengaku akan bunuh diri jika tidak dibantu.
- Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara, Begini Reaksi Gilang Bungkus
- Korban Kasihan Lihat Ibu Gilang Bungkus yang Tertunduk Lesu Saat Didatangi Polisi
- Terungkap, Ini Awal Mula Gilang Bungkus Mulai Suka Membungkus Orang dengan Kain Jarik
- Begini Cara Gilang Bungkus Merangsang Hasrat Seksual, Ternyata
- Polisi Bongkar Isi Handphone Gilang Bungkus yang Dipakai untuk Merayu Korban
- Gilang Bungkus Sudah 2 Hari di Rumah Pamannya, Begini Kata Ketua RT