Cerita Lucu Jurnalis Indonesia di Balik Program Jendela Australia ABC
Mereka juga berkesempatan untuk mendaki Harbour Bridge hingga mencapai puncaknya dengan ketinggian sekitar 134 meter dari permukaan air.
"Kegiatan paling berkesan adalah saat mendaki jembatan yang menjadi salah satu ikon Australia dan sudah banyak didaki oleh selebritas dunia," kata Hany.
Sebagai seorang juru kamera, Adi pun merasa bahwa jembatan ini menjadi obyek yang paling cantik di Australia.
"Selain usia yang sudah tua, kita juga bisa melihat pemandangan kota Sydney dari puncak jembatan dan terlihat sangat indah," jelasnya.
Di Sydney pula, Tasya mendapatkan narasumber yang menurutnya paling berkesan untuk diwawancara.
"Wawancara dengan Willix Halim dari Freelancer.com menjadi paling berkesan, karena ia memberikan banyak informasi seputar membangun dan mengembangkan perusahaan baru.... ia juga memberika contoh bahwa menjadi petinggi bukan berarti berleha-leha namun harus bekerja lebih ekstra untuk merancang strategi pasar," jelasnya.
Kota terakhir yang dikunjungi adalah Adelaide, dimana mereka meliput Festival Seni Asia terbesar di Australia, OzAsia, yang pada tahun ini mengangkat tema Indonesia. Di festival ini mereka banyak bertemu dan berbincang dengan seniman-seniman asal Indonesia yang telah mendunia.
Lewat liputan ini mereka seolah ingin lebih mendekatkan Australia, yang letaknya memang cukup dekat dengan Indonesia, lewat aspek budaya, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Empat jurnalis asal Indonesia telah melakukan liputan selama sebulan penuh di Australia sepanjang bulan September lalu. Mereka memproduksi cerita-cerita
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan