Cerita Luis Milla Soal Sepak Bola di Spanyol
jpnn.com, JAKARTA - Apa yang menjadikan Spanyol memiliki prestasi bagus dan regenerasi yang bagus dalam dunia sepak bola? Menurut pelatih Timnas U-22 asal Spanyol, Luis Milla, membangun filosofi dan kurikulum sepak bola yang bagus.
Dia menyebutkan setiap klub di Spanyol memiliki kurikulum di setiap sekolah sepak bola sampai level akademinya. Dia melihat itu saat menempatkan anaknya mengikuti sekolah sepak bola ketika dirinya memperkuat Valencia.
"Di Spanyol setiap umur ada kurikulum sekolah (sepak bola) yang berbeda," katanya.
Pembinaan sudah terbangun mulai umur 5 tahun. Pengelompokan dan materinya, juga bervariasi. Untuk 5-12 tahun hanya main dan bersenang-senang dengan bola. ”Kreativitas anak dilihat dia punya talenta apa tidak," ucapnya.
Kemudian, memasuki usia 11-13 tahun, taktik mulai diterapkan. Tapi, hanya kepada pemain yang sebelumnya sudah dicatat talentanya.
"Dikombinasikan talent yang ada dengan taktik," terangnya.
Kemudian, fase pembinaan pemain di posisi tertinggi untuk mengarah kepada pemain profesional adalah saat mereka berusia 15-17 tahun. Selain taktik, filosofi menyerang dan bertahan juga diterapkan.
"Setelah fase ini, mereka bisa menjadi pemain profesional main fisik, taktik, pemain sudah siap," tandasnya.
Apa yang menjadikan Spanyol memiliki prestasi bagus dan regenerasi yang bagus dalam dunia sepak bola? Menurut pelatih Timnas U-22 asal Spanyol, Luis
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Apa Target Shin Tae Yong dengan Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF 2024?
- Shin Tae Yong Pastikan Timnas U-22 Tampil di Piala AFF 2024, Target Tembus Final
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Meyakinkan Atas Serbia
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Tipis 1-0 Atas Denmark
- Persib Bandung Gugat Luis Milla ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Gegara Masalah Ini