Cerita Mahasiswa Indonesia Melewati Lockdown Ketat di Melbourne

Tapi masa-masa itu berhasil dilalui Audi berkat layanan konseling untuk pelajar internasional yang diaksesnya.
Tujuh bulan kemudian, Audi bukan saja mengatasi kondisi kesehatan mentalnya, tapi juga berhasil menyelesaikan dua semester perkuliahan di Melbourne dengan baik.
"Melihat kembali apa yang sudah saya lewati, bisa mengatasi kondisi dan situasi itu semua adalah kemenangan besar untuk saya," ujar pria asal Jakarta ini.
Mengacaukan rencana untuk tahun 2020

Nicole Kusuma asal Makassar merasa cukup beruntung karena paling tidak sudah menyesuaikan diri selama delapan bulan sebelum 'lockdown' diberlakukan di Melbourne.
Namun, pandemi tetap mengacaukan sederet rencana yang sudah mahasiswi S1 Teknik Sipil RMIT University tersebut pikirkan untuk tahun 2020.
"Pikirnya tahun 2020 itu ingin melakukan lebih banyak roadtrip dan awalnya juga ingin mencari pekerjaan part-time," kata Nicole yang mengaku belum mencoba banyak hal di semester pertama.
"Awalnya juga mau magang, karena mau masuk tahun kedua, dan untuk jurusan Engineering, magang lumayan dibutuhkan."
Ketika tiba di Melbourne Februari lalu, Emanuel Limbongan asal Tanjung Pinang dari Kepulauan Riau tidak sabar untuk memulai studi di luar negeri
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- 2 Mahasiswa Indonesia Bersinar di Ajang Red Bull Ibiza Royale Spanyol
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan