Cerita Mantan Kopassus, Rahang Pernah Tertembus Peluru
Kamis, 07 Desember 2017 – 00:05 WIB
Itu membuatnya teringat akan peristiwa, Jumat (17/11) lalu. Ketika Peleton Intai Tempur (Tontaipur) Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berhasil membebaskan 1.300 warga dean Desa Kimberly dan Banti, Mimika, Papua, dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Operasi itu akhirnya diberi judul Operasi Raid dan Perebutan Cepat Area Kimberly Papua.
Dari informasi yang dia dengar, pembebasan November kemarin hanya memakan waktu 78 menit. Itu merupakan kebanggaan, apalagi tidak ada korban tewas.
“Jika dilihat medan perbatasan, Papua memang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan perbatasan di Timor Leste. Gejolak kelompok-kelompok di sana pun sebenarnya belum selesai,” ucapnya. (*/lil/rsh/k18)
Kopassus gerak-geriknya tertutup. Seperti pergerakan mereka di setiap misi yang mereka jalankan. Sunyi dan senyap.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Pomdam Bukit Barisan Periksa 45 Prajurit Buntut Bentrok dengan Warga Deli Serdang
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan
- Prajurit Divif 1 Kostrad Selamatkan Bayi Laki-Laki, Warga Berikan Apresiasi
- Mayjen TNI Putranto: Prajurit Bermain Politik Akan Saya Pecat