Cerita Mas Agung Saat Mengantar Jenazah Pasien Covid-19 yang Sudah Ditolak Puluhan Layanan Ambulans
Selanjutnya, pria berkaca mata itu diberitahu pihak keluarga di RSKD Duren Sawit bahwa jenazah perlu diantar ke Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah.
"Kami sudah mulai berpikir panjang karena pengantaran jenazah ke Banyumas itu ke dusun dan masuk gunung," kenang Agung.
Menurutnya, pihak keluarga tidak mendampingi jenazah menuju Banyumas. Sebab, jenazah berstatus pasien terkonfirmasi positif.
"Kami berangkat sendiri. Nah, kami gunakan (Google, red) Maps," ungkap Agung.
Pria berjenggot itu menuturka jalan menuju rumah duka rupanya terjal dan tidak mulus. Ambulans harus melalui jalan menembus perkampungan dan perbukitan.
"Ini pengalaman menarik karena kami belum pernah melakukan pengantaran jenazah dengan jalan terjal cuma kami paksakan," kata Agung.
Menurut dia, sesampai di lokasi rupanya keluarga jenazah sudah menunggu. Lokasi pemakaman pun telah disiapkan agar jenazah segera dikebumikan.
"Alhamdulillah kami disambut baik dengan apa yang kami kerjakan," beber Agung. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kepala Divisi Media Publikasi dan Pengurus Ambulans MBI Jakarta Agung Sumarna punya pengalaman tidak terlupakan saat mengantar jenazah pasien Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Tingkatkan Pelayanan Kepada Pekerja Migran, BP2MI Luncurkan 6 Ambulans Tambahan
- Ivan Gunawan Sumbang Ambulans untuk Gaza, Bagikan Pesan Menyentuh
- HUT ke-60 Tahun, TASPEN Serahkan Mobil Ambulans kepada Baznas
- Ganjar Beri Mobil Ambulans untuk Desa Jragung Demak