Cerita Mencekam Tenggelamnya KM Rafelia, Bermula Teriakan Bocah Perempuan

Akbar Fitrianto, 16, salah seorang kernet truk pengangkut batu bara yang hendak menyeberang ke Banyuwangi, sempat merasa sangat enggan tidur di dalam kendaraan. Padahal, biasanya ketika truk naik ke kapal, dia memilih tidur di bangku belakang sopir.
Tetapi, entah kenapa, saat KMP Rafelia II yang mengangkut kendaraannya mulai mengangkat jangkar, dia justru memilih duduk di dek atas bersama penumpang lain. Ternyata, pilihannya duduk bersama para penumpang itu sebuah firasat.
Beberapa saat berjalan, kondisi kapal tidak terkendali. Kapal yang sarat muatan kendaraan roda empat dan roda dua itu tiba-tiba oleng.
Air laut pun dengan perlahan tapi pasti memasuki lambung kapal, lalu merambat ke seluruh bagian kapal.
Akbar yang kebetulan berada di kursi yang dekat dengan kotak pelampung langsung mengambil rompi pelampung dan menceburkan diri ke dalam air bersama penumpang lain.
Dia akhirnya selamat setelah ada kapal yang menolongnya dengan sebuah tali yang dilempar kepadanya. (tfs/sgt/JPG/c6/sof)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia