Cerita Menteri Yasonna di Ultah Emas Pernikahan Pak Sabam
jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Sabam Sirait merayakan ulang tahun emas perkawinannya dengan Sondang Sidabutar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/3) malam. Acara yang penuh dengan kebahagiaan itu juga disemarakkan dengan peluncuran buku berjudul Sabam Sirait Berpolitik Selama 7 Presiden.
Sejumlah tokoh hadir pada perayaan ultah ke-50 pernikahan Sabam - Sondang. Di antaranya Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, anggota DPR Hendrawan Supratikno, anggota Wantimpres Sri Adiningsih, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Yasonna dalam kata sambutan menceritakan pengalaman pribadinya ketika pertama kali mengenal Sabam. Suatu waktu, Yasonna yang masih sebagai mahasiswa di Medan menghadiri kampanye PDI.
Ada Sabam dalam kampanye itu. Selanjutnya, Yasonna mengenal sabam melalui sahabatnya yang bernama Fabian Lumban Gaol. Baca juga: Pak Sabam Mantu, Tamunya Presiden Jokowi Hingga Penyanyi
Dari perkenalan itulah akhirnya Yasonna menerima banyak ilmu dan pengetahuan tentang politik dari Sabam. “Saya harus jujur mengatakan bahwa karena senior saya ini (Bang Sabam) untuk masuk ke politik. Latar belakang saya sebenarnya adalah dosen, kemudian masuk ke dunia politik yang membuat saya sama seperti Bang Sabam,” kata Yasonna.
Menurut Yasonna, kepakaran Sabam melebihi doktor politik yang ada saat ini. Bahkan, sudah ada beberapa perguruan tinggi yang hendak memberikan gelar doktor kehormatan (Dr HC) kepada Sabam.
Hanya saja, deklarator PDI itu menolaknya. Menurut Yasonna, sosok Sabam selalu mengingatkannya akan politik yang beretika.
“Politik itu suci. Itu yang disampaikan oleh beliau (Sabam). Seorang penulis mengatakan, tidak ada yang salah dalam politik namun yang salah adalah orang yang berpolitik. Dan Sabam ini mengajarkan kita tentang etika berpolitik,” tuturnya.
Politikus senior Sabam Sirait merayakan ulang tahun emas perkawinannya dengan Sondang Sidabutar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (25/3) malam.
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- Geledah 2 Rumah Hasto Kristiyanto, KPK Menyita Sejumlah Barang Ini
- Sebut KPK Tak Temukan Apa-Apa di Rumah Hasto, Pengacara: Sebenarnya Apa yang Dicari?
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK