Cerita Mochtar Riady Menyuruh Putranya Belajar dari Pesantren
jpnn.com, MAGELANG - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengaku meminta putranya, James Riady belajar dari pesantren. Mochtar menceritakan soal itu saat meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11).
RSU itu merupakan fasilitas kesehatan hasil kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yayasan Syubbanul Wathon dan Lippo Group. Sehari sebelum menghadiri peresmian RSU tersebut, Mochtar sempat berjalan-jalan di Pesantren API Salafi Tegalrejo asuhan Muhammad Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf.
"Tadi malam saya diajak oleh Gus Yusuf mengunjungi pesantren,” kata Mochtar saat menyampaikan kata sambutan pada acara yang dihadiri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin itu.
Menurut Mochtar, dirinya menyaksikan kedisiplinan para santri. Salah satu orang terkaya di Indonesia itu juga memuji kegotongroyongan di pesantren.
“Di situ saya melihat anak-anak belajar begitu sungguh disiplin. Setelah jam sembilan malam, selesai belajar, secara gotong royong membersihkan pesantren itu," tuturnya.
Mochtar menganggap semangat dan disiplin para santri perlu ditiru. "Saya sampaikan kepada anak saya, James Riady, perlu kami belajar dari bangsa ini," kata dia di acara yang juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj itu.
Selain Kiai Ma’ruf, sejumlah pejabat juga menghadiri persemian RSU itu. Antara lain Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(tan/jpnn)
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengaku meminta putranya, James Riady belajar dari pesantren.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Pra-MLB NU Dibuka 17 Desember, Ini Agendanya
- Pra-MLB PBNU Digelar pada Pesantren Tertua di Surabaya