Cerita Muslim di Australia yang Sembuh Dari Kecanduan Narkoba dan Alkohol

Hayat House buka empat hari dalam seminggu, tetapi karena aturan physical distancing, sesi layanan saat ini dilakukan melalui telepon atau melalui Zoom. Meskipun layanan mereka terutama ditujukan bagi komunitas Muslim, layanan yang sama terbuka pula untuk para non-Muslim.
Nasreen mengatakan para staf di kliniknya mempratikkan terapi yang sudah terbukti sebelumnya, seperti terapi perilaku dan wawancara yang memotivasi.
"Bagian tak terpisahkan dari profesi kami adalah pendekatan yang tidak menghakimi dan tidak bias," katanya.
"Kalau Anda datang ke sini dan berpikir bahwa Anda telah melakukan dosa dan Tuhan sedang menghukummu, atau apapun perasaan bersalah atau malu yang dirasakan klien, kami berusaha untuk tidak berfokus pada hal-hal tersebut.
"Tujuan kami adalah untuk membantu mereka dengan kecanduan mereka, baik dengan cara menjauhkan mereka dari itu, atau fokus pada proses yang mengurangi bahaya."

Keyakinan yang mengalahkan kecanduan
Tetapi beberapa klien ingin mendiskusikan kecanduan mereka sehubungan dengan iman mereka.
"Saya memiliki master dalam teologi sehingga saya bisa melakukan itu, tetapi jika [seorang dokter] tidak terlatih di bidang itu, saya tidak akan merekomendasikan mereka untuk melakukannya," katanya.
Ketika Mohammad mulai mencoba narkoba di akhir masa remajanya, yang dilakukanmya bukan hanya ilegal, tapi dilarang oleh kepercayaannya.
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 12,8 Kilo Sabu-sabu oleh Jaringan Internasional
- Bawa Senjata Api, Pengacara S Mengaku Diteror OTK
- Dua Honorer Ditangkap Polisi di Lokasi Berbeda, Kasusnya Sama
- Bawa Senjata Api dan Narkoba, Pengacara Ditangkap Polisi