Cerita Muslim di Australia yang Sembuh Dari Kecanduan Narkoba dan Alkohol

Mohammad mengatakan Dr Hanifi juga membantu kesembuhannya dengan memperkenalkannya pada organisasi nirlaba yang dikelola Islam, Brothers in Need.
"Saya biasa pergi bersama mereka pada Sabtu malam untuk memberi makan para tunawisma," kenangnya.
"[Saya belajar] ada pilihan menjadi Muslim dan Islam untuk saya, daripada pergi ke pub dan minum atau memakai narkoba. Ada hal-hal yang bisa saya lakukan sebagai gantinya, dan saya menikmatinya."
Layanan 'Lifeline' bagi Umat Muslim
Minggu ini, Hayat House memperluas dukungannya bagi komunitas Muslim dengan menawarkan saluran telepon intervensi krisis, yang berlangsung dari Senin hingga Jumat, pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Dr Hanifi mengatakan Hayat Line akan serupa dengan Lifeline, yang dijalankan oleh Gereja Uniting Australia.
"Banyak orang tidak ingin menyebutnya Lifeline, mereka lebih suka menyebutnya layanan berbasis Muslim, karena aspek iman dan budaya," katanya.

"Beberapa orang bahkan tidak berbicara dalam bahasa Inggris, mereka berbicara dalam bahasa Arab, jadi layanan ini akan melayani mereka.
Ketika Mohammad mulai mencoba narkoba di akhir masa remajanya, yang dilakukanmya bukan hanya ilegal, tapi dilarang oleh kepercayaannya.
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu
- Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 12,8 Kilo Sabu-sabu oleh Jaringan Internasional
- Bawa Senjata Api, Pengacara S Mengaku Diteror OTK
- Dua Honorer Ditangkap Polisi di Lokasi Berbeda, Kasusnya Sama
- Bawa Senjata Api dan Narkoba, Pengacara Ditangkap Polisi