Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan

Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
Tanggul laut atau yang kini populer disebut pagar laut yang membentang di pesisir utara Tangerang sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Foto: Source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) menyatakan tanggul laut atau yang kini populer disebut pagar laut yang membentang di pesisir utara Tangerang sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan tujuan utama sebagai pemecah ombak, pencegah abrasi, serta mitigasi terhadap ancaman Megathrust dan Tsunami.

"Tanggul ini merupakan hasil inisiatif swadaya dari masyarakat setempat," ujar perwakilan nelayan Tarsin di Pantai Karang Serang, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/1).

Tarsin mengatakan, opini pembangunan pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang yang saat ini ramai tidak benar.

"Ini bukan pemagaran, tetapi tanggul laut yang fungsinya sangat banyak," ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa meluruskan opini negatif yang berkembang dan seolah merugikan nelayan. "Kami nelayan di sini aman aman dan nyaman nyaman saja," ujarnya.

Tarsin menjelaskan tanggul laut adalah struktur fisik yang memiliki fungsi penting, antara lain mengurangi dampak gelombang besar yang melindungi wilayah pesisir dari ombak tinggi yang dapat mengikis pantai dan merusak infrastruktur.

Tanggul laut juga berfungsi mencegah abrasi, pengikisan tanah di wilayah pantai, yang dapat merugikan ekosistem dan permukiman.

"Tanggul juga untuk mitigasi ancaman tsunami. Meski tidak bisa sepenuhnya menahan tsunami, tanggul laut membantu mengurangi energi gelombang hingga dampaknya lebih kecil di pesisir," kata Tarsin.

Tarsin mengatakan, opini pembangunan pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang yang saat ini ramai tidak benar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News