Cerita Olly Dondokambey soal Dolar dan Pinjaman 3 Bank BUMN
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Olly Dondokambey menyatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi belum berimbas kepada rakyat Indonesia di kampung-kampung.
Berapa pun kuatnya dolar Amerika Serikat menurut Olly, juga tidak akan membuat rakyat di kampung-kampung kelaparan.
"Bahwa di kota-kota besar terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi sehingga sejumlah perusahaan harus tutup, itu iya. Tapi itu belum membuat rakyat Indonesia tergoncang sebab 90 persen rakyat Indonesia tinggal di desa dan kampung-kampung," kata Olly Dondokambe, saat peluncuran bukunya, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Jumat (2/10).
Beda halnya kalau perlambatan pertumbuhan ekonomi ini secara langsung berdampak kepada rakyat di desa-desa. "Kalau rakyat di desa-desa yang teriak, selesai pemerintahan ini," tegasnya.
Buku "Membumikan Trisakti Melalui Nawacita" menurut Olly, justru mengungkap fakta bahwa sesungguhnya secara nasional ekonomi Indonesia tidak seburuk yang dituding oleh banyak pengamat ekonomi.
"Dalam buku ini, saya juga mengkritik tiga bank BUMN (Bank Mandiri, BNI dan BRI) selaku calon penerima pinjaman dari China Development Bank, sebab ketiga bank itu sangat sehat," ungkap calon Gubernur Sulawesi Utara ini.
Menurut Olly, Bank Mandiri, BNI dan BRI sangat sehat. "Kenapa juga dicarikan pinjaman meski itu tidak dijamin oleh pemerintah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Olly Dondokambey menyatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi belum berimbas kepada rakyat Indonesia di kampung-kampung.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Bank Raya Lakukan Renovasi Rumah Singgah Yayasan Cahaya Srikandi
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Universal Basic Income, Bhima: Eksperimen Menarik Bojonegoro Klunting vs Makan Siang Gratis
- Kebijakan Tom Lembong Impor Gula Sesuai Kepmenperindag 572, Tak Bisa Dipidana