Sepenggal Cerita Pekerja Vila Sebelum Pramono Edhie Meninggal
jpnn.com, CIANJUR - Mendiang Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo sempat berencana kembali ke vila di kebun miliknya di Kampung Babakan Hillir, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat pekan depan.
Mantan KSAD itu sudah mengagendakan panen perdana bunga krisan yang ditanamnya di pelataran vila seluas 4 hektare.
Ujang Saepudin (35) pekerja di vila milik adik ibu negara Ani Yudhoyono itu pada wartawan Minggu (15/6) mengatakan, Pramono sebelum masuk rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia datang bersama keluarga untuk berlibur dan mengecek bunga krisan yang ditanam beberapa bulan yang lalu.
Bunga yang disemai di lahan seluas dua hektare itu akan dipanen pekan depan. Pramono pun akan kembali mendatangi vilanmya pada 26 Juni mendatang dan sempat meminta para pekerjan kelak memanen bunga bersama dirinya.
Namun takdir berkata lain. Beberapa saat setelah melihat kebun bunga, almarhum mengeluh sakit.
"Keluarga langsung membawa Pak Jenderal ke rumah sakit. Saya juga terkejut karena saat datang hingga sore menjelang kondisi kesehatan beliau tidak terlihat seperti sedang sakit," kata Ujang.
Ia baru mengetahui majikan meninggal menjelang malam. Bahkan Ujang sempat tidak yakin karena Pramono selama berkeliling kebun sejak pagi hingga siang terlihat sangat segar bugar dan fit.
Ucapan Pramono Edhie untuk memanen bersama bunga krisan pekan depan, seakan menyakinkan Ujang bahwa majikannya masih hidup.
Ujang Saepudin (35) pekerja vila milik Pramono Edhie menyebut almarhum datang untuk berlibur.
- SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, AHY: Beri Dukungan kepada Sahabatnya
- Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Setelah Kapalnya Meledak dan Terbakar
- Detik-Detik Sopir Trans Semarang Meninggal Dunia di Terminal Mangkang, Saksi Melihat
- Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
- Ini Penjelasan Dokter soal Penyebab Kematian Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
- Kejutan dari SBY: Nyanyi di Pestapora hingga Pertemuan dengan Pramono-Rano