Cerita Pelaku Perjalanan Internasional yang Sulit Masuk Indonesia Selama Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku perjalanan luar negeri Oksa Didi menceritakan pengalamannya yang sulit bepergian selama pandemi Covid-19 ini.
Pria yang berlatar belakang insinyur itu mengaku kesulitan kembali ke tanah asalnya, yakni Indonesia.
Oksa mengaku sebelum pandemi Covid-19, dirinya bisa sebulan sekali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Namun, saat pandemi, kunjungan itu sudah tidak ada lagi. Bahkan, kebijakan kantor hanya mengizinkan pergi keluar negeri untuk tugas yang sangat penting.
"Saya sebagai profesional bekerja di bidang industri, dulu harus ke beberapa negara untuk meeting, koordinasi soal proyek. Baru-baru ini, karena karantina, itu ada urgensi travel," kata Oksa dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (18/2).
Oksa mengatakan saat ini berdomisili di Singapura. Namun, orang tuanya berada di Jakarta, Indonesia.
Pada November 2020 lalu, sang ibu meninggal sehingga mengharuskan Oksa untuk pulang.
Pada akhir 2020 itu, baik Singapura dan Indonesia memiliki protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pelaku perjalanan luar negeri Oksa Didi menceritakan pengalamannya yang sulit berpergian selama pandemi Covid-19 ini.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru