Cerita Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg di Semarang, Stok Ludes dalam Sehari
jpnn.com, SEMARANG - Para pemilik pangkalan LPG (Liquefied Petroleum Gas) mengeluhkan stok gas tak mampu memenuhi permintaan masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam sepekan, mereka hanya mendapat suplai satu kali dari agen. Jumlahnya hanya 50 hingga 70 tabung ukuran 3 Kg (Kilogram).
Seperti yang dialami Yunika Wulandari (25), pemilik pangkalan LPG di Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Dia menyebut pangkalannya tak sampai terjadi antrean panjang. Hanya saja, masyarakat yang mencari melonjak tajam.
"Barang datang hari ini langsung habis," kata Yunika kepada JPNN.com melalui sambungan telepon, Selasa (4/2).
Dia menyebut lonjakan masyarakat mencari LPG yang dikenal gas melon itu sejak akhir Januari 2024. Mereka yang memburu gas melon tetap diwajibkan menunjukkan e-KTP.
"Banyak sekali, saya sampai menolak-nolak. Saya harap bisa tiga kali dalam seminggu dikirim agen," ujarnya.
Menurutnya, harapan itu akan mempermudah masyarakat sebagai konsumen berhak dalam memperoleh gas melon.
Dalam sehari, stok LPG 3 Kg di pangkalan Kota Semarang, Jateng, ludes. Simak ceritanya.
- Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Waka MPR Apresiasi Keputusan Prabowo
- Istana: Pengecer Sudah Bisa Kembali Jual LPG 3 Kg
- Kisruh LPG 3 Kg, Warga Menyemprot Menteri Bahlil: Mau Seperti Apa?
- Ini Titik Pangkalan Resmi dari Pertamina, Masyarakat Sumsel Bisa Beli Gas di Sini
- Eddy Soeparno Berterima Kasih ke Prabowo yang Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg Lagi
- Pengecer LPG 3 Kilogram Harus Pakai Aplikasi MerchantApps Pangkalan Pertamina