Cerita Perawat Honorer K2 Menghadapi Pasien Tidak Jujur
jpnn.com - Masa pandemi COVID-19 mengharuskan seluruh tenaga kesehatan baik berstatus PNS atau honorer, ikut terlibat.
Mereka menjadi garda terdepan mulai dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama hingga rumah sakit.
Namun, saat ini banyak tenaga kesehatan yang waswas lantaran banyak pasien dan keluarganya menyembunyikan informasi sebenarnya.
Seperti diutarakan Ani Andriyani, AM.Kep. Perawat dari honorer K2 yang bertugas di UPTD Puskesmas Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Dia menceritakan, pernah beberapa kali melayani pasien dengan gejala COVID-19 tetapi pihak keluarga menutupi informasi.
"Saya memeriksa pasien dengan gejala mirip COVID-19. Awal pemeriksaan, pasien dan keluarganya menutupi. Namun, saat bertemu dokter baru terbuka. Bahkan dikasih tahu kalau pasiennya baru sepekan dari Bandung ke Ciamis," tutur Ani kepada JPNN.com, Selasa (21/4).
Dia khawatir, pasiennya tertular Corona lantaran Bandung masuk wilayah pandemi COVID-19.
Sedangkan saat memeriksa pasien, ibu tiga anak ini hanya menggunakan APD (alat pelindung diri) seadanya, masker dan sarung tangan.
Ani Andriani, seorang perawat berstatus honorer K2, cerita saat menghadapi pasien tidak jujur soal riwayat perjalanannya, di tengah pendemi virus corona.
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?