Cerita Pilu Aisyah Anisa, Wanita Mualaf asal Kolombia di Bogor, Suaminya Nikah Lagi
Di masa-masa pelarian ini, Anisa merasakan berbagai nelangsa hidup. Ia pernah mendekam di balik jeruji Lapas Paledang selama tiga bulan. Hingga pernah tinggal dan hidup lima bulan di tempat pemakaman pemakaman umum (TPU) daerah Jakarta.
Namun, di masa-masa pengembaraan itu, ia tetap memilih Bogor sebagai tempat singgah dan muara akhir perlindungan.“Saya makan apa saja. Yang penting halal saat itu,” ucapnya.
Kurang lebih selama setahun dia hidup tak pasti. Pindah-pindah kota. Bogor, Jakarta. Jakarta, Bogor. Menumpang kereta. Hidup di jalan. Akhirnya dia lelah. Dan memutuskan tinggal menetap. Kota Bogor dipilih sebagai rumah keduanya.
Tahun ini merupakan tahun ke-12 dia menetap di Bogor. Wilayah kelurahan Curug Mekar adalah tempat tinggalnya.
Di awal-awal menetap, Anisa mengaku sangat kebingungan. Dia tak mempunyai uang untuk mengontrak rumah. Sampai akhirnya dia memutuskan menjadi pemulung. Tidur masih tidak tentu. Di mana saja yang penting aman. Dari situ sedikit demi sedikit uang bisa dia kumpulkan.
Dia pun ingin mendapat rezeki lebih. Caranya dengan memiliki gerobak sampah. Dari gerobak sampah inilah dia bertemu dengan Nuh, Ketua RT 02 RW 04 Kelurahan Curug Mekar. Yang menjual gerobak sampah kepada Anisa.
“Ya saya memulung, saya ambil sampah. Saya berputar dari rumah ke rumah yang lain. Saya ini Islam. Agama saya tidak melarang saya untuk memulung. Tapi agama saya melarang saya untuk menjadi pengemis dan peminta-minta. Lebih baik saya jadi pemulung dari pada harus meminta dan mengemis kepada orang lain,” tutur Anisa. (radarbogor)
Nama Aisyah Anisa dia dapat dari seseorang yang membuat dia memeluk Islam, saat dia tinggal di Bandung beberapa tahun lalu.
Redaktur & Reporter : Adek
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal