Cerita Pilu Korban Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda, Gatal-Gatal hingga Ganti Mata
Baca Juga: Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Mengingat banyak korban terutama anak yang terdampak dari pencemaran batu bara ini, KPAI merekomendasikan banyak pihak untuk bertindak sesegera mungkin menyelamatkan warga.
KPAI berjanji akan menindaklanjuti laporan warga Rusun Marunda ke pihak Pemprov DKI Jakarta, karena penyelesaiannya harus melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Dinas pendidikan.
Retno juga sudah berkoordinasi WALHI Jakarta untuk melakukan advokasi sesuai kewenangannya.
KPAI lalu mendorong DPRD DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan ke lapangan dan sekaligus memanggil pemerintah dan juga perusahaan pencemar untuk dimintai penjelasan.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan investigasi Amdal dan dampak-dampak pencemaran terhadap lingkungan Rusun Marunda. (mcr4/fat/jpnn)
Komisioner KPAI Retno Listyarti ungap penderitaan warga Rusun Marunda akibat pencemaran abu batu bara di wilayah itu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara