Cerita Pilu Korban Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda, Gatal-Gatal hingga Ganti Mata

Baca Juga: Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Mengingat banyak korban terutama anak yang terdampak dari pencemaran batu bara ini, KPAI merekomendasikan banyak pihak untuk bertindak sesegera mungkin menyelamatkan warga.
KPAI berjanji akan menindaklanjuti laporan warga Rusun Marunda ke pihak Pemprov DKI Jakarta, karena penyelesaiannya harus melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Dinas pendidikan.
Retno juga sudah berkoordinasi WALHI Jakarta untuk melakukan advokasi sesuai kewenangannya.
KPAI lalu mendorong DPRD DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan ke lapangan dan sekaligus memanggil pemerintah dan juga perusahaan pencemar untuk dimintai penjelasan.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan investigasi Amdal dan dampak-dampak pencemaran terhadap lingkungan Rusun Marunda. (mcr4/fat/jpnn)
Komisioner KPAI Retno Listyarti ungap penderitaan warga Rusun Marunda akibat pencemaran abu batu bara di wilayah itu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Brando Susanto: Pangan Murah Food Station Konkret Penuhi Kebutuhan Warga Jakarta Menjelang Idulfitri 2025
- Pemprov DKI Siapkan PIK Sebagai Pintu Masuk Wisatawan ke Kepulauan Seribu
- Pramono Anung Datangi KPK, Sampaikan Permintaan
- Tren Perkawinan Anak Menurun, Waka MPR Ingatkan Hal Ini Penting Harus Dilakukan
- Anggota DPRD Ingatkan Pemprov DKI: Bikin Job Fair Jangan Asal-Asalan
- DPRD DKI Desak Pengelola Segera Atasi Bau Sampah RDF Rorotan yang Mengganggu Warga