Cerita Presiden Jokowi Tolak Menandatangani Kerja sama di G20, Keren Pak!
Rabu, 22 Desember 2021 – 19:35 WIB
"Nikel saja itu berapa turunannya, digabung plus tembaga bisa jadi lithium battery, lithium ion, baterai mobil listrik, sodium ion."
"Banyak sekali turunan yang bisa diambil dari sana. Saya meyakini hanya urusan nikel saja, sekarang ini yang dulu defisit dengan Tiongkok, saya yakin karena nikel dalam tiga tahun ini ekspor Indonesia melompat kurang lebih hampir Rp 280 triliun," katanya.
Presiden Jokowi optimistis dengan kebijakan hilirisasi, maka Gross Domestic Product (GDP) Indonesia di 2030 naik tiga kali lipat.
"Tolong ini dicatat. Perkiraan pendapatan per kapita antara 11 ribu sampai 15 ribu dolar AS. Kalau nanti bisa melompat ke 20 ribu dolar AS ya alhamdulillah," pungkas Presiden Jokowi.(Antara/jpnn)
Presiden Jokowi bercerita soal langkahnya menolak menandatangani kerja sama di G20, karena hal ini.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Sherpa Indonesia jadi Pemimpin Perundingan Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan