Cerita Rani, LC Karaoke di Bandung, 4 Bulan Tak Ada Pemasukan
“Ini menyangkut keluarga dan keuangan,” tutur Rani.
Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung (P3B) Jabar, Rully Panggabean mengatakan, aksi para pekerja hiburan malam bentuk penyampaian aspirasi langsung.
Dia berharap, proses panjang penantian izin operasional tempat hiburan segera selesai. Sehingga para pekerja kembali mendapat penghasilan.
“Ini untuk menyatakan aspirasi, karena prosesnya sudah panjang yang kami lalui. Kami sudah menghadap. Gugus tugas sudah meninjau tempat kami. Kami siap jalankan protokol kesehatan,” tegas Rully.
Dia menyatakan, pandemi menyulitkan para pekerja secara ekonomi.
Karena itu, dia berharap pemkot segera memberi kepastian dan solusi, membuka kembali tempat hiburan malam.
"Kami sudah berkali-kali ke sini, sama Sekda direspon baik. Namun, kami butuh kepastian kapan,” katanya.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Pemkot Bandung masih menimbang pembukaan kembali tempat hiburan malam.
Para LC karaoke di Bandung bukan tidak takut dengan COVID-19, tetapi mereka lebih khawatir keluarga kelaparan.
- Jelang Malam Tahun Baru 2025, Kawasan Asia Afrika hingga Gedung Sate Bandung Dipadati Wisatawan
- 8 Pelaku Culik dan Aniaya Fadil, Ini Ternyata Sebabnya
- Berikut Prediksi Titik-titik Kemacetan di Kota Bandung saat Malam Tahun Baru
- Pungli Parkir di Kebun Binatang Bandung, Bus Pariwisata Digetok Tarif Rp 150 Ribu
- Usut Penyebab Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium, Polisi Periksa CCTV
- Polisi Tangkap 3 Orang Pelaku Penganiayaan Berujung Bentrok Ojol vs Opang di Bandung