Cerita Rani, LC Karaoke di Bandung, 4 Bulan Tak Ada Pemasukan
Selasa, 04 Agustus 2020 – 08:13 WIB
Sebab menurutnya, tempat hiburan malam masih jadi sektor rawan penyebaran Covid-19.
Ema mengatakan, secara umum, pengusaha hiburan malam sudah bisa meyakinkan teknis penerimaan pengunjung sesuai protokol kesehatan.
Namun, masih menjadi kekhawatiran kegiatan di dalam ruangan di tempat hiburan, seperti di tempat karaoke atau spa di mana kontak fisik antara pengunjung dan pegawai sangat mungkin terjadi.
"Kami juga menyadari mungkin mereka empat bulan lebih tidak bekerja, ini jadi bahan pertimbangan kami, antara perspektif ekonomi dan kesehatan,” terangnya. (muh/ysf)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Para LC karaoke di Bandung bukan tidak takut dengan COVID-19, tetapi mereka lebih khawatir keluarga kelaparan.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Warga Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru di Flyover Pasupati Bandung, Polisi Berjaga
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang
- Kertajati Mati
- Sukurin, 3 Pelaku Perundungan Pria Berkebutuhan Khusus di Bandung Terancam 6 Tahun Bui
- AIMA Electric Bikes Bandung Landmark Store Usung Tren Mobilitas Ramah Lingkungan
- Kesaksian Warga Temukan Mayat Edi di Kamar Kontrakan, Timbul Bau Busuk dan Lalat