Cerita Rombongan Timnas Indonesia U-19 Saat Karantina Mandiri, Enggak Enak dan Bosan
jpnn.com, JAKARTA - Rombongan Timnas Indonesia U-19 kini sedang menjalani karantina mandiri sepulang menjalani pemusatan latihan dari Spanyol.
Salah satu awak timnas U-19 menceritakan pengalamannya dikarantina yang rasanya tidak nyaman.
Meski hasil swab test di bandara Soekarno-Hatta setiba dari luar negeri hasilnya negatif, mereka tetap harus menjalani karantina selama lima hari.
Jadi harus dilakukan karena menjadi bagian dari protokol saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pada 11 sampai 25 Januari nanti.
"Kalau datangnya pas PPKM ini memang itu aturannya begini, demi keamanan dan keselamatan juga. Kalau yang dulu sepulang dari Kroasia kan tidak, tetapi sekarang timnas U-19 harus ikuti aturan ini," ujar salah satu rombongan Timnas Indonesia U-19 yang tak disebutkan namanya.
Selama karantina mandiri, lanjut dia, aturannya memang cukup ketat di hotel.
Tidak boleh ada yang keluar dari kamar, kemudian seluruh aktivitas dipantau lewat CCTV oleh tim Satgas Covid-19 yang memang ditugaskan di hotel-hotel yang ditunjuk menjadi tempat karantina mandiri ini.
Dia bercerita, rasa tidak nyaman dan bosan tentu saja ada. Sebab, semua dilakukan di dalam kamar yang kecil ukurannya.
Karantina mandiri selama lima hari sedang dijalani oleh rombongan Timnas Indonesia U-19 yang baru pulang dari Spanyol.
- Daftar Gelar yang Dipersembahkan Indra Sjafri untuk Indonesia
- Arti Tangisan Jens Raven Seusai Membawa Timnas U-19 Indonesia Juara Piala AFF
- Timnas U-19 Indonesia vs Thailand: Garuda Nusantara Terbang ke Podium Juara
- Final Piala AFF U-19, Ponaryo Sebut Peluang Menang Timnas U-19 Terbuka Lebar
- Timnas U-19 Indonesia vs Thailand: Garuda Nusantara Wajib Mewaspadai Ini
- Indonesia ke Final Piala AFF U-19 2024: Cerita Indra Sjafri soal Mengganti Arkhan Kaka