Cerita Rombongan Timnas Indonesia U-19 Saat Karantina Mandiri, Enggak Enak dan Bosan
"Ada beberapa pemain yang membawa Playstation (PS), tetapi ada juga yang tidak. Jadi sehari merasakan karantina mandiri saja itu sudah enggak enak, ini harus lima hari. Enggak bisa dibayangkan kalau 14 hari itu bagaimana, bosannya pasti," ucap dia.
Meski makanan disediakan oleh pihak hotel, Timnas Indonesia U-19 masih memberikan kelonggaran apabila ada yang ingin memesan makanan via ojek online.
"Tetapi makanannya dititipkan di lobi, nanti ada tim dari hotel yang mengantarkan ke kamar," ucap dia.
Untuk itu, pemain yang biasanya latihan bersama, kini hanya bisa latihan sendiri-sendiri di kamar.
Sekadar mengunjungi kamar awak timnas U-19 yang lain juga tidak bisa, karena sampai keluar kamar, pasti akan langsung ditegur.
"Selain dipantau CCTV tim satgasnya, lift di lantai kami mati, jadi ya, kalau mau apa-apa, mau ambil barang dari kamar lain meskipun bersebelahan, ya tetap harus telpon resepsionis, nanti diambilkan dari kamar satu diantar ke kamar yang lain," tandasnya. (dkk/jpnn)
Karantina mandiri selama lima hari sedang dijalani oleh rombongan Timnas Indonesia U-19 yang baru pulang dari Spanyol.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Daftar Gelar yang Dipersembahkan Indra Sjafri untuk Indonesia
- Arti Tangisan Jens Raven Seusai Membawa Timnas U-19 Indonesia Juara Piala AFF
- Timnas U-19 Indonesia vs Thailand: Garuda Nusantara Terbang ke Podium Juara
- Final Piala AFF U-19, Ponaryo Sebut Peluang Menang Timnas U-19 Terbuka Lebar
- Timnas U-19 Indonesia vs Thailand: Garuda Nusantara Wajib Mewaspadai Ini
- Indonesia ke Final Piala AFF U-19 2024: Cerita Indra Sjafri soal Mengganti Arkhan Kaka