Cerita Romeo dan Julia di Pemakaman Ibunda Bupati Tana Toraja
jpnn.com - Puang Dina Lona Londongallo, ibunda Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dimakamkan di Lembang, Kecamatan Sanggalla, Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan, Sabtu (3/1) lalu. Menariknya, prosesi ritual pemakaman ini menghadirkan cerita Romeo dan Julia, sebuah roman percintaan karya Shakespeare yang melegenda.
Jenazah Puang Dina Lona Londongallo kembali diletakkan satu tempat di pelataran abadi dalam satu kuburan batu berbentuk liang di Suaya. Menurut Theofilus, peletakan jenazah itu menunjukkan bahwa orang tuanya adalah pasangan yang diabadikan dengan cinta.
Prosesi ritual adat pemakaman ini dikenal dengan istilah ma peliang. Lokasinya di sebuah tebing bukit Suaya, lokasi penguburan leluhur puang Batu yang salah satu keturunannya adalah ibunda Bupati Tana Toraja.
Bagaimana kisah percintaan itu ditunjukkan? Theofilus menceritakan bahwa ayahnya almarhum WM Allorerung meninggal tahun 1983 lalu. Jenazahnya dipindahkan dari makamnya lalu diletakkan sehari di Suaya menunggu istrinya almarhum Puang Dina Lona Londongallo yang pemakamannya melalui prosesi adat di Kokkang, Rembon yang berlangsung selama beberapa hari di penghujung Desember 2014 lalu.
Kerabat Theofilus, Batara Londongallo, kepada Fajar online (Grup JPNN.com) mengatakan kalau penguburan tersebut bak cerita Romeo dan Julia. Itu dilakukan karena anak-anaknya (Theofilus bersaudara) yang jumlan 13 orang merasakan cinta, sayang dan kasih dari orang tuanya.
Mereka juga menyaksikan bagaimana kedua orangnya yang begitu mereka hormati dan harga memperlihatkan cinta yang abadi. ”Jadinya mereka bersepakat, keduanya dimakamkan dalam satu liang atau kuburan batu, satu tanda dan contoh bagaimana cinta yang abadi ditunjukkan, ” katanya.
Liang dimana menjadi kuburan ‘cinta' pasangan orang tua Theofilus ini di lokasi kawasan objek wisata Suaya, sebuah tebing dengan jumlah liang batu sebanyak 7 buah. Liang itu adalah liang daripada keturunan Puang Batu, bangsawan Toraja.
Theofilus sendiri mengatakan , kalau orang tuanya itu adalah teladan dan guru bagi dia dan saudaranya. Mereka berdua mampu menunjukkan bagaiman menata kehidupan untuk menjadi berkat bagi sesama. Kekagumannya itu disampaikan saat jelang penguburan ibunda. Bahkan dengan nada yang sedih ia mengenang almarhum ibunya yang menjadi sosok sentral setelah bapaknya meninggal dunia.
Puang Dina Lona Londongallo, ibunda Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dimakamkan di Lembang, Kecamatan Sanggalla, Kabupaten Tana Toraja (Tator),
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408