Cerita Ruhut Sitompul Membujuk Jokowi demi Menyenangkan SBY
jpnn.com, JAKARTA - Masih ingat cerita Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba bisa hadir dalam Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La Surabaya, 12 Mei 2015 malam?
Itu karena peran Ruhut Sitompul. Momentum itu terjadi saat pria bernama lengkap Ruhut Poltak Sitompul masih menjadi juru bicara Partai Demokrat.
Bagaimana ceritanya Ruhut berhasil merayu Presiden Jokowi hingga bela-belain terbang dari Port Moresby, Papua Nugini ke Surabaya?
Ruhut menceritakannya dalam program NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang tayang di channel JPNN.com di YouTube, Senin (14/9).
Ruhut yang kini kader PDI Perjuangan itu mengungkapkan, hal tersebut tidak terlepas dari perannya sebagai anggota Bravo Lima, sebuah kelompok sukarelawan pendukung Jokowi.
Tim itu didirikan Luhut Binsar Panjaitan bersama sejumlah purnawirawan TNI. Kini ketua Bravo 5 ialah Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi yang juga menteri agama.
"Pak Jokowi itu memang negarawan besar ya. Tidak ada dusta di antara kita dan itu yang ada di hati dia. Dan enggak ada lho dia sama siapa pun, tidak ada dendam enggak ada apa. Itu yang saya salut. Mungkin aku saja enggak bisa begitu," kata Ruhut mengawali ceritanya.
Politikus berlatar belakang pengacara itu lantas menceritakan awal dirinya bergabung dengan Bravo 5. Semula Ruhut yang masih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dihubungi Luhut Panjaitan.
Ruhut Sitompul mengungkap kisah berseberangan sikap dengan SBY di Pilpres 2014, yang akhirnya dimenangi Jokowi-Jusuf Kalla.
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024