Cerita Sedih Tentara Wanita Korut: Jadi Pemuas Komandan
jpnn.com, PYONGYANG - Hidup di Korea Utara memang berat. Tidak hanya rakyat jelata, tapi juga para tentara yang bertugas sebagai alat negara.
Yang lebih menderita lagi adalah para tentara wanita. Mereka diperlakukan sangat rendah. Hanya menjadi pemuas nafsu para komandannya.
Kisah ini diceritakan Lee So Yeon, salah seorang tentara wanita yang berkarier selama 10 tahun. Saat ini, dia sudah meninggalkan dunia militer karena berhasil kabur dari negara sendiri.
Namun, ingatan selama 10 tahun menjadi pasukan militer Korut tidak penah lepas dari benaknya.
”Kami menghindari berkeringat. Kasur kami terbuat dari jerami. Semua bau terserap kasur itu. Dan, bagi perempuan, itu adalah salah satu siksaan,” kenangnya.
Tidak hanya itu, sulitnya mendapatkan air juga membuat mereka akhirnya sulit melakukan aktivitas bersih-bersih secara baik.
”Karena tidak ada air panas, kami mendapatkan air dari selang yang dihubungkan ke sungai di pegunungan. Nanti, tidak hanya air yang datang. Kadang ada katak dan ular di dalam selang,” sambungnya.
Yang lebih menderita lagi adalah para tentara wanita. Mereka diperlakukan sangat rendah. Hanya menjadi pemuas nafsu para komandannya.
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang